Senin, 09 November 2009

Anggodo Kirimi Surat Presiden SBY, Minta Untuk Adnan Buyung Dipecat

[anngodo2.jpg]
Anggodo, Sakti sekali memang pengusaha yang satu ini,
sejengkalpun Anggodo tidak bergeming bahkan maju terus untuk mengkukuhkan posisi nya

Anggodo Widjojo, aktor utama yang diduga berperan dalam skandal kriminalisasi pimpinan KPK tidak hanya berani mencatut RI-1 dalam rekaman yang diperdengarkan di sidang Mahkamah Konstitusi, beberapa waktu lalu. Adik Anggoro Widjojo itu juga pandai ‘bermain’ dengan menyurati presiden SBY.

Surat yang disampaikan kepada Presiden itu terkait anggapan mereka pada Tim Pencari Fakta yang dipimpin DR Andan Buyung Nasution. Alasannya, Tim Pencari Fakta atau yang lebih populer itu sudah tidak independen lagi. Selain itu, Anggodo Cs, merasa mendapatkan perlakuan tidak adil dari tim indpenden berisi orang-orang terbaik pilihan SBY itu.

http://foto.detik.com/images/content/2008/10/06/157/bu3.jpg
adnan buyung nasution (tengah)

Dalam surat itu, kuasa hukum Anggodo, Bonaran Situmeang SH menyebutkan beberapa tuduhan keberpihakan TPF kepada KPK. Antara lain, meminta polisi menangguhkan penahanan tersangka Bibit samad Rianto dan Chandra M Hamzah dari Bareskrim, Mabes Polri beberapa waktu lalu.

“Perkataan Adnan Buyung Nasution yang menyatakan klien kami telah mencarter pesawat untuk melarikan diri sungguh tanpa dasar,” kata Bonaran di Bareskrim Mabes, Polri Senin (9/11).

Yang lebih parah lagi, Bonaran menduga keberpihakan TPF khususnya Adnan pada KPK, agar perkara dugaan impor sapi fiktif di Departemen Sosial yang melibatkan Iken Nasution anaknya, tak diusut KPK.

Karenanya dalam surat itu, Bonaran meminta presiden agar meninjau kembali keberadaan Adnan dalam tim TPF. “Mohon juga agar rekomendasi ketua maupun tim delapan dibatalkan presiden karena lahir dari conlfict of interest (konflik kepentingan),” ujar Bonaran. (Sumber JPNN)


sumber :http://ruanghati.com/2009/11/09/wih-anggodo-kirimi-presiden-sby-surat-minta-untuk-adnan-buyung-dipecat-sakti-benar/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar